Politisasi Etnisisme vs Militerisme di Kalbar

GUBERNUR.jpg
cornelis
Armyn Angkasa Alianyang
Banyak orang memanjatkan doa pada saat  menjelang penggantian tahun kemarin. Dalam doa mereka mengharapkan Tuhan memberi kemudahan ,kemurahan atau minimal konsesi  kepada mereka supaya pada tahun 2012 ini akan  merupakan  tahun keberuntungan, mudah mencapai kesuksesan dalam ber karier. Tak  kecuali  Pak HK dan  Pak Cornelis juga berdoa, sudah pasti doa mereka  mengandung permohonan kepada Tuhan supaya mereka dapat terpilih kembali  sebagai pemimpin Kalbar pada tahun 2012 ini.

Ada peramal yang memprediksi bahwa tahun 2012 akan banyak terjadi bencana  alam, perekonomian dunia semakin tidak menentu.  Apapun  ramalan mereka, yang jelas di bumi Kalbar  tahun 2012 nanti adalah tahun yang penuh tantangan bagi Pak HK, dan Pak Cornelis.  Karena mereka  akan menghadapi  beberapa kendala  supaya  mereka dapat terpilih  kembali . Adapun  kendala  yang dihadapi yakni menghadapi kompetitor yang sangat kuat, persepsi  atau kesan  masyarakat Kalbar dan Singkawang  terhadap mereka. Persepsi masyarakat  merupakan  bagian  dari sebuah penilaian masyarakat terhadap kepemimpinan mereka sejak terpilih hingga sekarang, yang berdasarkan pengamatan  mereka atau  masyarakat Kalbar.

Sekedar contoh menurut penilaian dari  seorang senior alumni SMAN3 Pontianak, yang kini menjadi pengusaha di kawasan Season city, Jakarta Barat. Dalam sebuah pertemuan alumni, beliau  memberi kesaksian  “ketika  Pak Sanjaya meminta dukungan,  banyak  teman kami memberi dukungannya”, kata Bapak ini yang meminta Cintasingkawang merahasiakan identitas dirinya. Sesudah  Pak Sanjaya terpilih sebagai wakil gubernur secepat  itu  juga HPnya  dimatikan. “Sehingga banyak  temannya hanya mau mengucapkan kata selamat saja tidak diberi kesempatan, akibatnya banyak teman merasa kecewa. Pemimpin semacam itu adalah pemimpin  hanya kita pilih dia sekali saja, kalau minta  kita memilih dia lagi, sorry deh”, kata Bapak  ini dengan nada kecewa.

Masyarakat Internasional terkejut ketika mendengar pernyataan Pak Gubernur Kalimantan Barat mengenai  persengketaan perbatasan  wilayah  Kalimantan dengan Malaysia. Menurut Pak Gubernur  yang pernah ditegur keras oleh Pak Neras Terang (Gubernur Kalteng) dalam kasus penghakiman massal kepada  Prof.Thamrin Tamagola : ” Saya sebagai kepala pemerintah di sini haruslah mempertahankan wilayah saya. Jika memang Malaysia tidak mau berunding, maka akan kami nasionalisasikan saja mereka punya investasi yang ada di Kalbar, saya tidak takut," ungkap Cornelis di Pontianak, Jumat (4/11/2011)-kompas”.
Menurut masyarakat Internasional,  sangat disayangkan pernyataan Pak gubernur kita yang kurang memahami  hukum internasional , hukum ketatanegaraan, apalagi kerkaitan dengan penanaman asing yang ada di negeri  ini, menyelesaikan persoalan cenderung emosional dan sarat  memakai kekerasan.
Menurut  track record Pak Cornelis  di wilayah kabupaten Landak.  Komunitas Tionghoa  Landak  pernah mengeluh  ketika  menerima ancaman , intimidasi,  pada saat menjelang  pemilihan Bupati  Landak  pada zaman Pak Cornelis sebagai bupati Landak. Akibatnya  hampir semua suara dari TPS-TPS  yang di dominasi populasi Tionghoa  tidak memilih Pak Cornelis.

Ketika Cintasingkawang menghubungi  salah - satu petinggi DAD (Dewan Adat Dayak) menanyakan apakah keuntungan  DAD selama Pak Cornelis menjabat gubernur KalBar?  Pejabat ini  tidak dapat memberi jawaban yang pasti. Satu hal sudah jelas, siapapun yang menjabat Gubernur masalah  pemilikan tanah adat etnis dayak di KalBar semakin tidak jelas.  Dari hari ke hari tanah mereka semakin bertambah sempit. Hilangnya pemilikan tanah adat ini akan mempengaruhi kehidupan mereka, hilangnya tanah identik hilangnya kehidupan mereka. Hal ini sudah terjadi pada suku Indian yang tinggal di Negara-negara  Amerika Latin. Hilangnya pemilikan  tanah suku Indian, hilanglah  kehidupan mereka ( Suku Indian kehilangan posisi bargaining di negara bersangkutan).
Untuk melindungi  kepentingan etnis dayak ini tidak bisa mengandalkan para politisi, karena para politisi cenderung mengutamakan kepentingan mereka sesaat dan individual. Banyak pemilik tanah adat  dibujuk oleh para politisi mereka untuk meminta mereka  melepaskan pemilikan tanah kemudian tanah tersebut dijual untuk pengusaha perkebunan.

Melihat perkembangan di KalBar pada  dewasa ini, para politisi berpolitik mengandalkan kekerasan etnis dan agama  untuk mencapai tujuannya.  Cara- cara seperti itu akan mengancam kehidupan berbangsa  dan bernegara dan mengancam keutuhan NKRI. Menyebabkan kawasan ini  sangat tidak stabil  baik dari segi politik maupun  keamanan.  Faktor  tersebut dapat mengganggu pertumbuhan  ekonomi dalam jangka pendeka atau panjang di Kalbar.  Oleh sebab  itu merupakan kewajiban pihak militer untuk menstabilkan sikon yang sangat tidak kondusif di bumi Kalbar ini ,untuk itulah TNI   mendorong salah satu perwira tingginya untuk terjun  ke dalam kompetisi  di Pilgub Kalbar agar mendapat posisi  sebagai pemimpin  dalam pemerintahan sipil di Kalbar.  Pihak militer tidak ingin melihat di KalBar menjadi  sumber ketegangan antar etnis dan agama, yang pada  intinya  dapat menghancurkan intergrasi militer dan merusak keutuhan NKRI seperti yang terjadi di wilayah lain di Republik Indonesia.

Sejak beberapa tahun yang lalu, pihak  Asing terutama negara Barat kembali  menjalin kerjasama militer dengan  RI. Ini menandakan  bahwa pihak militer  telah memperbaiki citra dan image mereka  yang pernah ternoda di masa pemerintah rezim Suharto.

Pak Cornelis akan berhadapan dengan  Pak Mayor Jenderal  Armyn Alianyang pada pilgub KalBar  pada tahun ini yang didukung penuh  oleh seluruh jajaran teritorial TNI-AD . Pak Armyn merupakan tokoh yang sangat popular baik di kalangan militer ataupun sipil. Terutama di daerah pesisir pantai utara dan di daerah tempat kelahiran orangtuanya pedalaman Menantak Sintang ,Kalimantan Barat. Keunggulan Pak Armyn merangkul pelbagai etnis  tanpa mempermasalahkan agama, ras, dan status sosial ekonomi. Tantangan terbesar bagi Pak Armyn yakni bagaimana mempersatukan visi  etnis Dayak  di KalBar yang terdiri dari beberapa sub suku tanpa konsiderasi agama yang dianut  oleh mereka  .  Dengan demikian akan  membawa etnis Dayak  KalBar ke dimensi   lain tanpa kehilangan identitas etnis  mereka.

Tantangan yang dihadapi Pak Cornelis  juga tidaklah ringan adalah bagaimana memperbaiki  komunikasi  di kalangan etnis Dayak di Bengkayang, Sintang, Landak.  Akibat intervensi politik yang berlebihan untuk tujuan  mempengaruhi  jalan arus demokrasi di daerah tersebut telah merugikan image Pak Cornelis. Tuduhan tuduhan miring terhadap Pak Cornelis yang sering terdengar  di kalangan  etnis Dayak bahwa Pak Cornelis lebih mengutamakan kepentingan “Dinasti Cornelis” seperti yang sedang melanda para elit di Indonesia  daripada kepentingan etnis Dayak di kawasan tersebut sekedar contoh pilkada Landak yang lalu .

Kedua tokoh ini akan bertanding dalam pemilihan gubernur nanti. Siapakah yang berhasil muncul sebagai pemenang sangat tergantung  dari bagaimana mereka  memanfaatkan network  yang ada di masyarakat. Jadi Pilkada Kalbar adalah sebuah pertarungan antara teritorial militer dan adu strategi jaringan intelijen yang  akan berhadapan dengan jaringan etnis CintaSingkawang menyebutnya Politik Etnis Vs Militerisme . Kita tunggu saja siapa diantara yang akan menjadi Gubernur Kalbar???

Anak Pejuang Rela Melepas Jabatan

Armyn Angkasa Alianyang
Yuniardi
Armyn Angkasa Alianyang beserta para pendukungnya, Minggu (22/1) dalam peresmian Korda AAC Kabupaten Kubu Raya
Rasau Jaya – Sikap tegas dan kerendahan hati Mayjen TNI H Armyn Angkasa Alianyang telah mendapat tempat khusus di hati masyarakat. Anak pejuang dari pedalaman Kalbar ini terus mendapat dukungan. Kali ini dari masyarakat Kabupaten Kubu Raya (KKR).
“Saya akan mengerahkan masyarakat Kubu Raya, khususnya Rasau Jaya untuk mendukung dan memilih Pak Armyn menjadi Gubernur Kalbar,” kata Kaharudin H Abubakar, usai dikukuhkan sebagai Koordinator Daerah (Korda) Ali Anyang Center (AAC) KKR, Minggu (22/1) di Gedung Serbaguna SKB Rasau Jaya.
Pelantikan itu merupakan rangkaian program AAC yang membentuk kepengurusan hingga ke daerah-daerah se-Kalbar. “Terima kasih sudah dipercayakan menjadi koordinator di KKR. Kami siap mengerahkan segenap tenaga dan upaya agar Pak Armyn menjadi Gubernur Kalbar periode 2012-2017,” ujar Kaharudin disambut tepuk tangan warga yang memenuhi lokasi kegiatan.
Tak jauh beda sambutan di kabupaten/kota se-Kalbar, kehadiran Armyn di KKR disambut antusias. Sebelum acara disuguhkan pertunjukan budaya. Memakai kostum AAC didominasi warna merah dan putih, anak pejuang asal Menantak Sintang Alianyang ini menebar senyum khasnya. Ia menyapa dan menyalami warga yang mengelu-elukannya.
“Saya akan melepaskan jabatan di TNI demi masyarakat Kalbar. Mari kita berproses secara cepat untuk bisa berbuat agar berhasil. Sehingga masyarakat Kalbar tidak terkotak-kotak,” kata Armyn yang juga Pembina AAC.
Setiap anggota TNI yang akan maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah, tentu harus siap melepaskan jabatan dan pensiun dini. Armyn memang masih tiga tahun berkarier di TNI dengan prestasi gemilang menyandang pangkat jenderal bintang dua. Armyn sekarang bertugas di Mabes TNI AD sebagai Staf Ahli Tingkat III Bidang Komsos Panglima TNI.
Namun permintaan berbagai elemen membuatnya mengambil keputusan berat untuk ikut pemilukada. “Niat saya agar Kalbar tidak tertinggal jauh dan terpuruk. Misi saya meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang masih terbelakang, dan saya ingin mengenalkan itu,” ujar dia.
Figur yang dijuluki Sang Pemersatu ini menegaskan dirinya bersedia maju menjadi calon gubernur. “Orang tua saya berjuang membela negara dengan mati-matian, masa saya tidak siap mengorbankan jabatan untuk membangun Kalbar?” tegas dia.
Dikatakannya, walau dirinya berlatar belakang suku Dayak Uud Danum dan beragama Islam, namun sebagai seorang TNI, baginya tidak ada istilah kesukuan atau apa pun. Yang ada baginya hanyalah rasa nasionalisme yang melekat di dalam dada.
Ditanya wartawan, mengapa dirinya tidak menggunakan jalur independen ketimbang partai, Armyn menyatakan, waktunya sudah tidak memungkinkan lagi. April sudah dibuka pendaftaran di KPU. “Tiga bulan bukan waktu yang lama, karena itu tidak menggunakan jalur independen dan memilih jalur partai. Mengenai partai, tentu ada partai nasionalis dan partai agamais,” papar dia.
Mengenai calon wakil, Armyn mengaku saat ini sudah ada 9 nama yang menjadi calon wakil. Namun masih harus dilihat dulu track record dan pertimbangan lain sebelum ditetapkan sebagai calon wakil.
Koordinator AAC Kalbar Bambang Widiyanto dalam sambutannya mengatakan pihaknya mengusung Pak Armyn karena satu-satunya orang Kalbar yang bisa menjadi pemersatu dari berbagai suku di Kalbar. “Pak Armyn merupakan tokoh pemersatu rakyat Kalbar sehingga pantaslah menjadi Gubernur Kalbar,” ungkapnya.
Bambang juga meminta jenderal bintang dua itu menjadi gubernur untuk memerhatikan warga transmigrasi yang ada di Kalbar. “Pak Armyn dianggap mampu menjaga dan mengayomi masyarakat Kalbar. Kepada seluruh masyarakat Kalbar diminta merestui Pak Armyn menjadi Gubernur Kalbar,” kata Bambang.
Sebelumnya, mantan Kasdam XII Tanjungpura itu meresmikan Armyn Media Center (AMC) di Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim depan RS Santo Antonius. Dari hari ke hari, elemen dan organisasi baru pendukung Armyn terus bermunculan. Selain AAC, tercatat puluhan organisasi lainnya yang secara marathon dikukuhkan. (oen)

Armyn, Semangat Baru Masyarakat Sintang


Mayjen TNI Armyn Ali Ayang memotong tebu 
Mayjen TNI Armyn Ali Anyang memotong tebu pada acara penyambutan saat tiba di Sintang Sintang – Giliran Sintang disambangi Mayjen TNI Armyn Ali An
yang dalam safarinya. Tiba di Bandar Udara Susilo Sintang, Jumat (6/1), putra pahlawan Kalbar itu disambut hangat masyarakat yang mengelukannya.
Menumpang pesawat Kalstar bersama rombongan, Armyn ke Bumi Daranante salah satunya untuk mengukuhkan kepengurusan Ali Anyang Center (AAC). Kalungan bunga pun menyambutnya di bandara, diiringi rebana ditabuhkan oleh para tokoh masyarakat Sintang mengiringi Armyn.
Penyambutan dilanjutkan dengan cara adat Dayak Uud Danum. Diiringi tarian dan musik Dayak, Armyn diberikan sebilah mandau untuk memotong tebu yang mengadang di jalan, sebagai simbol penerimaan tamu.
Dari kalangan pemuda, mantan Kasdam XII Tanjungpura itu disambut para komunitas sepeda motor. Ratusan pemuda menggunakan kendaraan roda dua berjejer memadati kawasan bandara.
Usai disambut di bandara, rombongan mengunjungi Makam Pahlawan Syuhada Pertiwi yang berada di ruas Jalan Sintang-Pontianak, persisnya di kilometer tujuh. Di situ Armyn menyempatkan diri berdoa dan menabur karangan bunga di beberapa makam.
“Pak Armyn ini adalah putra terbaik Kalbar. Beliau bisa mengikuti jejak bapaknya selaku pahlawan dari Kalbar,” tutur tokoh masyarakat Dayak Serawai Sopian.
Diungkap Sopian, dalam darah Armyn mengalir semangat ayahnya yakni Ali Anyang, pejuang yang patut dicontoh oleh generasi muda.
 “Armyn merupakan sosok Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berjuang memajukan bangsa dan negara ini. Pantas kita sebut beliau putra terbaik Kalbar,” tegasnya.
Senada dengan Sopian, Ketua Front Pembela Masyarakat Dayak Uud Danum Daniel Setiawan menilai Armyn merupakan sosok nasionalis. “Jiwa beliau sama dengan bapaknya, Almarhum Ali Anyang. Putra Dayak berjiwa nasionalis,” tegas Daniel.
Menurut Daniel, sosok Armyn sangat dikenal oleh masyarakat Dayak yang tinggal di perhuluan. “Bukan hanya di Ambalau tempat kelahiran bapaknya, di Serawai juga masih banyak silsilah keluarga Pak Armyn. Makanya beliau bukan orang asing bagi masyarakat Serawai-Ambalau,” bebernya.
Daniel menaruh harapan besar dengan sosok Armyn agar mampu membawa Kalbar lebih baik dan bermartabat. “Dari karri di TNI, dengan bintang dua, sudah terbukti beliau adalah putra terbaik Kalbar. Harapan kita, beliau yang juga pembina Ali Anyang Center (AAC) mampu membawa Kalbar ini, khususnya Sintang tempat kelahiran ayahnya, lebih baik,” kata Daniel.

Rambah Sintang

Kepengurusan Ali Anyang Center (AAC) di Kabupaten Sintang bakal dikukuhkan. AAC merambah ke Kabupaten Sintang sebagai wujud kepedulian terhadap nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan Ali Anyang.
Pengukuhan berlangsung di Gedung Pancasila Sabtu (7/1) pukul 13.30, dilakukan langsung Pembina AAC, Mayjen TNI Armyn Ali Anyang. Sedikitnya 300 undangan telah dibagikan. “Acara ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh datang menyaksikan. 300 undangan itu untuk yang resmi,” tutur Koordinator AAC Kabupaten Sintang Badjau Djambang SH.
“Kita juga mengundang Bupati Sintang. Dalam kesempatan itu kita berikan waktu kepada beliau untuk menyampaikan sambutan. Mudah-mudahan beliau bisa hadir,” timpalnya.
Pengukuhan kepengurusan AAC di Sintang diharapkan dapat mengukuhkan kembali semboyan Bhineka Tunggal Ika, mengingat pada masa sekarang ini implementasi dari semboyan persatuan itu nyaris runtuh.
“Saat ini generasi muda kita sudah banyak kehilangan arah. Begitu pula dengan pemimpin-pemimpin kita, mereka lebih suka menonjolkan suku, agama, ras, maupun golongannya. Kalau persoalan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin persatuan dan kesatuan bangsa ini di masa mendatang akan runtuh. Perlu ada langkah mengatasi hal tersebut. Saya rasa melalui AAC itu bisa,” beber Badjau.
Dikatakan Badjau, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi atas nilai-nilai perjuangan pahlawan Ali Anyang. Bila sosialisasi itu berjalan dengan baik diyakini sosok Ali Anyang bisa menjadi inspirasi para pemimpin maupun generasi muda di Kalbar.
“Nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan pahlawan Ali Anyang bisa dijadikan modal social bagi pemuda untuk membangun Kalbar, dengan tetap memegang teguh rasa persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Peran pemuda dalam membangun Kalbar yang bermartabat sangat besar. Hal inilah yang sedang dilakukan AAC di setiap daerah, di antaranya mensosialisasikan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan pahlawan Ali Anyang kepada generasi muda. Mengaktulisasikan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan pahlawan Ali Anyang dalam sendi-sendi kehidupan pluralis menuju masyarakat Kalbar yang harmonis. Menghimpun dan memberdayakan perbedaan dalam kelompok masyarakat sebagai modal sosial untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Menggerakkan potensi generasi muda sebagai ujung tombak perubahan sosial. Memperkuat ketahanan desa dan wilayah perbatasan sebagai fondasi utama demi mewujudkan ketahanan nasional.
“Membangun Kalbar bermartabat butuh perjuangan. Perjuangan itu bisa kita peroleh dengan cara belajar dari sosok Ali Anyang, melalui AAC,” pungkasnya. (din)

Armyn Ali Anyang Bersedia Menjadi Calon Gubernur Kalbar


b

PONTIANAK, KOMPAS.com - Perwira Staf Ahli Bidang Komunikasi Sosial Panglima Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jenderal Armyn Ali Anyang, akan maju menjadi bakal calon Gubernur Kalimantan Barat. Namun Armyn memberi catatan, dia hanya akan siap maju jika masyarakat yang menginginkan.
“Kalau masyarakat menginginkan, saya akan menyanggupinya. Kalau masyarakat menginginkan ya. Kalau saya yang mau, TNI tidak akan memberikan. Namun, kalau masyarakat yang menginginkan, TNI biasanya akan memberikan izin,” ujar Armyn usai deklarasi Laskar Ali Anyang di Jalan Rahadi Usman depan kantor Pemerintah Kota Pontianak dan eks Komando Daerah Militer XII, Sabtu (3/12/2011).

Laskar Ali Anyang dideklarasikan untuk mengenang dan meneladai tokoh Kalimantan Barat dan pahlawan nasional Ali Anyang. Armyn adalah anak kandung Ali Anyang.
“Masa pengabdian saya di TNI masih lama, tiga tahun lagi. Namun, kalau masyarakat menginginkannya, saya akan mengorbankan masa pengabdian itu untuk kemajuan Kalimantan Barat,” kata Armyn.
Setelah beberapa bulan selalu memberi jawaban yang belum pasti mengenai pencalonannya, jawaban Armyn seusai deklarasi itu adalah jawaban pasti yang pertama kali diutarakan olehnya.
Mantan Kepala Staf Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura yang kemudian mendapat promosi sebagai jenderal bintang dua di Mabes TNI itu, sejak beberapa bulan lalu didukung sejumlah elemen dan organisasi masyarakat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Kalimantan Barat 2012-2017.

Laskar Alianyang Dukung Armyn Alianyang Menjadi KB 1


aaPONTIANAK, BeritAnda - Sabtu (3/12/2011) ratusan orang dari berbagai kalangan memadati Jalan Rahadi Usman – Pontianak, tepatnya di depan Makodam XII Tanjungpura, dalam rangka mengikuti deklarasi Laskar Alianyang, sebuah organisasi yang menurut salah satu pendirinya Muhammad Saleh, dibentuk untuk menghormati dan menghargai perjuangan pahlawan Alianyang.

Meskipun, menurut Saleh, laskar ini belum menuju ke ranah politik untuk pemenangan Mayjen TNI Armyn Alianyang, putra dari pahlawan Alianyang, namun organisasi benutkannya ini mendukung penuh Armyn Alianyang untuk menempati kursi KB 1.
Menyikapi adanya dukungan masyarakat terhadap dirinya dalam pencalonan sebagai kandidat gubernur Kalbar, Armyn Alianyang mengatakan dirinya siap jika memang itu adalah keinginan masyarakat. Menurut Armyn, institusinya (TNI) sudah memberikan lampu hijau untuknya maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2012. “Kalau rakyat yang meminta, TNI memberikan. Asal jangan kemauan saya pribadi saja,” ujarnya.
Ketika ditanya kapan akan mendeklarasikan diri sebagai kandidat gubernur, Armyn mengatakan tunggu tanggal mainnya. “Tanggal mainnya nanti mendekati waktu penjaringan calon kandidat gubernur, sekitar April 2012 lah,” katanya sembari mencandai teman-teman media.
Laskar Alianyang ini merupakan salah satu organisasi yang mendukung majunya mantan Kasdam XII Tanjungpura dalam pemilihan gubernur Kalbar 2012 mendatang. Sebelumnya sudah di deklarasikan terlebih dahulu Alianyang Center yang juga mendukung majunya Armyn Alianyang. (mwd/rfi)

Armyn Menggempur Sambas


subhan-nur-burhanuddin-rasyid-rustam-effendi
Perjalanan sejarah pejuang Ali Anyang kembali dilanjutkan anaknya. Warga Kalbar merindukan sosok yang mewakili semua golongan dan etnis. Klaim kemenangan Sambas 90 persen.
SAMBAS – Dukungan kepada Mayjen TNI H Armyn Alianyang semakin meluas. Giliran warga di wilayah utara Kalbar yang optimis agar sosok anak pejuang itu maju dalam pilgub. Armyn dijadwalkan hari ini, Jumat (16/12) mengunjungi Sambas dan Singkawang. Sekaligus napak tilas sejarah perjuangan ayahandanya, Ali Anyang.

“Ali Anyang seorang pejuang yang patut dicontoh oleh generasi muda. Dalam hal ini pemuda harus bisa mengimplementasikan semangat rela berkorban,” kata H Subhan Nur, tokoh masyarakat Kabupaten Sambas, Kamis (15/12), di sela-sela menyiapkan agenda penyambutan Armyn di Museum Perjuangan Sambas.
Menurut Subhan yang juga pengusaha ini, kehadiran Armyn sangat dirindukan masyarakat Kalbar untuk meneruskan jejak perjuangan ayahnya. “Makanya kita selenggarakan napak tilas sejarah perjuangan Ali Anyang. Selain itu pengukuhan kepengurusan AAC Kabupaten Sambas,” ujar dia.
Menurut dia, bagi masyarakat Sambas, Armyn adalah “orang sendiri” karena ibunya adalah orang Sambas asli dan ayahnya asal Menantak Sintang yang merupakan tokoh kebanggaan masyarakat Sambas. “Ali Anyang bersama-sama rakyat Sambas bahu-membahu berjuang melawan penjajahan asing. Banyak teman-teman seperjuangan Ali Anyang yang masih hidup dan saat ini berada di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas,” ujar dia.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Ali Anyang dan para pejuang lainnya, banyak dibuat monumen perjuangan para pahlawan tersebut oleh masyarakat Sambas. Sampai akhir hayatnya Ali Anyang meninggal dalam masa pengabdiannya untuk Sambas, Ali Anyang saat meninggalnya masih menjabat sebagai Ketua DPRD GR Kabupaten Sambas yang saat itu ibu kotanya di Singkawang, dan di Singkawang jenazah Ali Anyang dimakamkan.
Sedangkan Armyn, kata dia, lahir di ibu kota Kabupaten Sambas saat itu yaitu Singkawang. Keluarga sedarah Armyn dari pihak ibunya sangat banyak di Sambas dan tersebar di seluruh kecamatan. “Kami nyatakan di sini bahwa Armyn Alianyang adalah saudara sendiri bagi orang Sambas,” ujar Subhan.
“Desakan agar Armyn Alianyang maju sebagai calon gubernur tak bisa dihindari lagi. Itu keinginan warga Kalbar termasuk warga Kabupaten Sambas. Kami akan mendukungnya. Dapat dipastikan suara untuk Armyn Alianyang dari Kabupaten Sambas akan mencapai 90% lebih,” tegas Subhan optimis.
Jika Armyn maju pilgub, Subhan memberikan peringatan kepada calon lainnya bahwa akan percuma mengharapkan suara dari Kabupaten Sambas. Masyarakat Kabupaten Sambas, yang muslim maupun nonmuslim, yang Melayu, Tionghoa, Dayak, dan suku-suku lainnya akan bersatu memilih Armyn Alianyang yang merupakan saudara sendiri. “Armyn adalah figur pemersatu semua etnis,” kata dia.
Subhan mengharapkan agar Armyn bersedia maju dalam pilgub 2012 mendatang, karena tenaga dan pikirannya dibutuhkan oleh rakyat Kalbar yang saat ini hidupnya belum sejahtera.
Dijelaskan Subhan, semangat rela berkorban Ali Anyang memperjuangkan Kalbar merupakan hijrah moral yang harus dilanjutkan. “Ini harus dicontoh dan perlu diingat,” kata Subhan.
Sekarang, lanjutnya, Armyn kembali melanjutkan perjuangan ayahnya, yaitu memajukan perbatasan Kalbar dengan pertahanan keamanan. “Inilah dia sosok pimpinan Kalbar yang nantinya akan memajukan Kalbar ke arah yang lebih baik,” ujar Subhan.
Hal senada diungkapkan Ir H Burhanuddin A Rasyid, tokoh masyarakat Kabupaten Sambas. Menurutnya, Armyn merupakan sosok Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berjuang memajukan perbatasan Kalbar. Selain itu, sejarah dan ketokohan orang tuanya yang pernah menjabat Ketua DPRD GR Kabupaten Sambas di Singkawang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Sambas.
“Langkah Armyn sesuai visi dan misi Kabupaten Sambas memajukan kawasan perbatasan. Ini sudah saya lakukan semasa menjabat Bupati Kabupaten Sambas selama dua periode,” ujar pemilik sapaan pak dhe ini.
Keesokan harinya setelah dari Sambas, Armyn dijadwalkan mengunjungi Kota Singkawang dengan setumpuk kegiatan yang merupakan permintaan dari warga di kota tersebut. (edo)

ICMI Dukung Brigjend Armyn Alianyang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Organisasi Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Ilham Sanusi menyatakan dukungan kepada Brigadir Jendral Armyn Alianyang untuk maju sebagai Gubernur Kalbar.

Dikatakannya, ICMI sebagai organisasi masyarakat layak menyampaikan aspirasi dari masyarakat tentang sosok figur dalam Pilgub 2012 mendatang.
“ICMI menyatakan dukungan resmi kepada Bapak Armyn Alianyang untuk maju sebagai calon Gubernur 2012. Kami menilai layak beliau memimpin Kalbar. Pertama, putra asli Kalbar berpangkat Jendral, dan sosok seorang anak pahlawan,” ujar Ilham Sanusi kepada Tribun di kantor ICMI, Rabu (12/10/2011).
Serta sebagai sosok militer, Armyn Alianyang memiliki sikap ketegasan. Yang dibutuhkan dalam permasalahan perbatasan saat ini yang sedang bergejolak.

Sudahkah Anda Sholat !!!

Karimunting. Powered by Blogger.